Doaku yang selalu didengari....

Siapa kata doa kita tak dimakbul....apabila saya membaca blog ustaz kamil...(actually prof kamil, tapi aku nak panggil dia ustaz...bukan ke harta pangkat semua tu sementara...)

Teringin juga nak share....ni tak baca lagi Travelog cinta abadi....lagi banyak idea datang...tengok...membaca pun idea datang tau....

Alhamdullilah Aku sangat bersyukur dengan apa yang engkau anugerahkan...tak dapat aku nyatakan bagaimana..amatlah rugi kepada sesiapa yang berkata dirinya tidak dihargai...Allah sayang kamu ok!

Bercerita lelaki dalam hidupku....Dulu masa aku kecil ketika sekolah rendah...disebabkan aku tinggal berhampiran dengan MRSM kuala Terengganu...suka sangat dengan pelajar-pelajarnya...kemas...handsome pandai-pandai...dah kita suka jer la...bukan nak bercinta...tapi selalu berkata...kita nak boyfriend,dari kalangan pelajar sekolah pandai....sekarang saya dapat apa yang saya nak....suami saya dari sekolah pandai.(saya tak pandai bercinta,cukuplah boyfriend sorang tu la yang kekal jadi suami, walaupun hati ini...selalu minat orang..ala artis pun ai minat...ka,ka,ka)..Allah dengarkan doa kita kan....

Tanpa disedari...saya selalu berdoa supaya gaji suami saya melebihi gaji saya walaupun kami sama-sama belajar..walaupun level study kami..saya dah tinggalkannya...supaya dia dapat melunaskan tanggungjawab...dan selalu cakap...tanpa disedari...memang dia dah tinggal saya sangat banyak....Allah sayangkan saya..dia makbulkan lagi.....


Saya bila?peluang memang ada..pernah menghadiri interview satu kerja untuk projek turkmenistan....tapi keinginan saya masih lagi ingin menjaga anak-anak...dan juga bekerja sendiri..oppsss...tangan suami pun dah atas dahi masa ni....saya lupakan.......Insyaallah ni juga doa...semoga Allah memberi jalan....

membuat saya tersenyum sendiri dan ketawa berseorangan...

“Saya pun sama. Pilihan saya putih dan kelabu. Namun saya mengikut isteri sebab beliaulah yang membeli baju saya. Warnanya pelbagai. Isteri saya, Roza orang pengurusan perniagaan”. (suami saya juga asalnya..suka berpakaian lusuh...pernah memakai rantai lagi....tapi mengenali diri saya...banyak dia berubah...lagi la sekarang anak-anak pencabarnya, isshhh...daddy ni pakai selipar ke? masa anak semua dah siap pakai kasut...tanpa berkata apa-apa dan tersenyum sendiri...tetiba suamiku berubah memakai kasut :)...semua orang boleh berubah...)

Kemudian saya bercerita tentang doa. Saya petik kisah Travelog Cinta Abadi,

“Guru isteri saya berkata kepada mereka, belajar pandai-pandai nanti dapat pergi ke luar negara…, Roza bertanya gurunya… jika mahu ke luar negara mesti pandai cikgu? Ia, mesti pandai!

Roza merasakan beliau tidak pandai. Lalu beliau berdoa, Ya Allah… jika ke luar negara perlu pandai, kau temukanlah aku dengan suami yang pandai, biar suami ku membawa aku ke luar negara… 18 tahun kemudian, doa beliau dimakbul Allah… beliau bertemu dengan suami yang pandai….

(Allah makbulkan apabila dia kehendaki...dan rasa kita mampu....)

Now, saya juga nak doakan supaya suami dapat g oversea.especially boleh la dok europe lu.....tapi sebenarnya lagi la dapat g madinah macam ustaz kamil...indahnya hidup ini ...

Dan saya juga berdoa supaya kami dapat menunaikan umrah pada tahun hadapan...Insyaallah!

Masih banyak doaku dimakbulkan....yang tak dapat aku senaraikan...betapa kecilnya diri ini....

Ya Allah,

"

Aku bermohon pada-Mu, dengan rahmat-Mu Yang memenuhi segala sesuatu, dengan kekuasaan-Mu yang dengannya

Engkau taklukkan segala sesuatu, dan karenanya merunduk segala sesuatu, dengan kemuliaan-Mu yang mengalahkan segala sesuatu, dengan kekuatan-Mu yang tak tertahankan oleh segala sesuatu, dengan kebesaran-Mu yang memenuhi segala sesuatu, dengan kekuasaan-Mu yang mengatasi segala sesuatu, dengan wajah-Mu yang kekal setelah punah segala sesuatu, dengan asma-Mu yang memenuhi tonggak segala sesuatu, dengan ilmu-Mu yang mencakup segala sesuatu, dengan cahaya wajah-Mu yang menyinari segala sesuatu.

Wahai Nur,

Wahai Yang Mahasuci.

Wahai yang Awal dari segala yang awal.

Wahai Yang Akhir dari segala yang akhir.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan.

Ya, Allah, ampunilah dosa-dosaku yang mendatangkan bencana.

Ya, Allah, ampuni dosa-dosaku yang merusak karunia.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang menahan do`a.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang menurunkan bala`.

Ya Allah, ampunilah dosa yang telah kulakukan dan segala kesalahan yang telah kukerjakan.

Ya Allah, aku datang menghampi-Mu dengan zikir-Mu, aku memohon pertolongan -Mu dengan diri-Mu, aku bermohon pada-Mu dengan kemurahan-Mu, dekatkan daku keharibaan-Mu, sempatkan daku untuk bersyukur pada-Mu, bimbinglah daku untuk selalu mengingat-Mu.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan permohonan hamba yang rendah, hina dan ketakutan, maafkan daku, sayangi daku, dan jadikan daku ridha dan senang pada pemberian-Mu.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu, dengan permohonan orang yang berat keperluannya, yang ketika kesulitan menyampaikan hajatnya pada-Mu, yang besar kedambaannya untuk meraih apa yang ada disisi-Mu.

Ya Allah,
Maha besar kekuasaan-Mu, Maha tinggi kedudukan-Mu,
Selalu tersembunyi rencana-Mu,
Selalu tampak kuasa-Mu, selalu tegak kekuatan-Mu,
Selalu berlaku kodrat-Mu, takmungkin lari dari pemerintahan-Mu.

Ya Allah, tidak kudapatkan pengampun bagi dosaku, tiada penutup bagi kejelekanku, tiada yang dapat menggantikan amalku yang jelek dengan kebaikan, melainkan Engkau.

Tiada Tuhan kecuali Engkau.

Maha suci Engkau dengan segala puji-Mu.

Telah aku aniaya diriku, telah berani aku melanggar, karena kebodohanku, tetapi aku tetap tanteram, karena bersandar pada sebutan-Mu dan karunia-Mu padaku.

Ya Allah, Pelindungku, betapa banyak kejelekkan diriku telah Kau tutupi, betapa banyak malapetaka telah Kau atasi, betapa banyak rintangan telah Kau singkirkan, betapa banyak bencana telah Kau tolakkan, betapa banyak pujian baik yang tak layak bagiku telah Kau sebarkan.

Ya Allah, besar sudah bencanaku, berlebihan sudah kejelekan keadaanku, rendah benar amal-amalku, berat benar belenggu (kemalasanku).

Angan-angan panjang telah menahan manfaat dari diriku, dunia dengan tipuannya telah memperdayaku, dan diriku (telah terpedaya) karena ulahnya, dan karena kelalaianku.

Wahai Junjunganku, aku bermohon pada-Mu dengan seluruh kekuasan-Mu, jangan Kau tutup do`aku, karena kejelekan amal dan perangaiku, jangan Kau ungkapkan rahasiaku yang tersembunyi yang telah Engkau ketahui.

Jangan Engkau segerakan siksa padaku karena perbuatan buruk dan kejelekan yang kulakukan dalam kesendirianku, karena kebiasaanku melanggar batas, dan kebodohanku, karena banyaknya nafsuku dan kelalaianku.

Ya Allah, dengan kemulian-Mu, sayangi aku dalam segala keadaan, kasihi aku dalam segala perkara.

Ilahi Rabbi, kepada siapa lagi selain Engkau, aku memohon dihilangkan kesengsaraanku, dan diperhatikan urusanku.

Ilahi Pelindungku,
Engkau kenakan padaku hukum, tetapi disitu aku ikuti hawa nafsuku; aku tidak cukup waspada terhadap tipuan (setan) musuhku, maka terkecohlah aku lantaran nafsuku, dan berlakulah ketentuan-Mu atas diriku ketika kulanggar sebagian batas yang Kau tetapkan bagiku, dan kubantah sebagian perintah-Mu.

Namun bagi-Mu segala pujiku atas semuanya itu;
Tiada alasan bagiku (menolak) ketentuan yang Kau tetapkan bagiku, demikian pula hukum dan ujian yang menimpaku.
Aku datang kini menghadap-Mu,

Ya Ilahi …, dengan segala kekuranganku, dengan segala kedurhakaanku (pelanggaranku), sambil menyampaikan pengakuan dan penyesalanku
dengan hati yang hancur luluh, memohon ampun dan berserah diri, dengan rendah hati mengakui segala kenistaanku.

Karena segala cacatku ini, tiada aku dapatkan tempat melarikan diri, tiada tempat berlindung untuk menyerahkan urusanku, selain pada kehendak-Mu untuk menerima pengakuan kesalahanku dan memasukkan aku pada kesucian kasih-Mu.

Ya Allah, terimahlah pengakuanku, kasihanilah beratnya kepedihan, lepaskan aku dari kekuatan belengguku.

Ya Rabbi,
kasihanilah kelemahan tubuhku, kelembutan kulitku dan kerapuhan tulangku.

Wahai Tuhan yang mula-mula menciptakanku, menyebutku, mendidikku, memperlakukanku dengan baik, dan memberiku kehidupan, karena permulaan karunia-Mu, karena Engkau telah mendahuluiku dengan kebaikan, berilah aku karunia-Mu.

Ya Allah,

Junjungan-ku, Pemelihara-ku,

Apakah Engkau akan menyikasaku dengan api-Mu, setelah aku mengesakan-Mu, setelah hatiku tenggelam dalam makrifat-Mu, setelah lidahku bergetar menyebut-Mu, setelah jantungku terikat dengan cinta-Mu, setelah segala ketulusan pengakuan-ku dan permohonan-ku, seraya tunduk bersimpuh pada rububiah-Mu ?.

Tidak, Engkau terlalu mulia untuk mencampakkan orang yang engkau ayomi, atau menjauhkan orang yang Engkau dekatkan, atau menyisikan orang yang

Engkau naungi, atau menjatuhkan bencana pada orang yang Engkau cukupi dan Engkau sayangi, aduhai diriku!,

Junjungan-ku, Tuhan-ku, Pelindung-Ku !,

Apakan Engkau akan melemparkan keneraka wajah-wajah yang tunduk rebah karena kebesarab-Mu, lidah-lidah yang dengan tulus mengucapkan ke-Esaan-Mu dan dengan pujian mensyukuri nikmat-Mu, kalbu-kalbu yang dengan sepenuh hati mengakui uluhiah-Mu, hati nurani yang dipenuhi ilmu tentang Engkau, sehingga bergetar katakutan, tubuh-tubuh yang telah biasa tunduk untuk mengabdi-Mu dan dengan merendah memohon ampunan-Mu ?

Tidak sedemikian itu persangkaan kami tentang-Mu, padahal telah diberitakan pada kami tentang keutamaan-Mu.

Wahai pemberi karunia, wahai pemelihara !

Engkau mengetahui kelemahanku dalam menanggung sedikit dari bencana dan siksa dunia serta kejelekan yang menimpa penghuninya;

Padahal semua (bencana dan kejelekan) itu singkat masanya, sebentar lalunya, dan pendek usianya.

Maka apakah mungkin aku sanggup menanggung bencana akhirat dan kejelekan hari akhir yang besar, bencana yang panjang masanya dan kekal menetapnya, serta tidak diringankan bagi orang yang menanggungnya;
sebab semuanya tidak terjadi, kecuali karena murka-Mu, karena balasan-Mu. Inilah, yang bumi dan langit pun tak sanggup memikulnya.

Wahai Junjungan-Ku, bagai mana mungkin aku (menanggungnya)?, padahal aku hamba-Mu yang lemah, rendah, hina, malang, dan papa.

Urusan apalagi kiranya yang akan aku adukan pada-Mu ?

Mestikah aku menangis menjerit, karena kepedihan dan beratnya siksa, atau karena lamanya cobaan ?

SekiranyaEngkau siksa aku beserta musuh-musuh-Mu, dan Engkau himpunkan aku bersama penerima bencana-Mu, dan Engkau ceraikan aku dari para kekasih dan kecintaan-Mu, ohh… seandainya aku.

Ya Ilahi,

Junjungan-ku, Pelindung-ku, Tuhan-ku.

Sekiranya aku dapat bersabar menanggung siksa-Mu, mana mungkin aku mampu bersabar berpisah dari-Mu ?.

Dan seandainya aku dapat bersabar menahan panas api-Mu, mana mungkin aku bersabar tidak melihat kemulyaan-Mu ?.

Mana mungkin aku tinggal di neraka, padahal harapanku hanya maaf-Mu !.

Demi kemuliaan-Mu, wahai Junjungan-Ku, Pelindung-Ku !

Aku bersumpah dengan tulus; sekiranya Engkau biarkan aku berbicara disana, ditengah penghuninya, aku akan menangis, tangisan mereka yang menyimpan harapan, aku akan menjerit, jeritan mereka yang memohon pertolongan, aku akan merintih, rintihan yang kekurangan.

Sungguh, aku akan menyeru-Mu, dimanapun Engkau berada.


Wahai, Pelindung kaum mukminin,

Wahai tujuan harapan kaum arifin,

Wahai lindungan kaum yang memohon perlindungan,

Wahai kekasih kalbu para pencinta kebenaran,

Wahai Tuhan seru sekalian alam.

Maha suci Engkau Ilahi, dengan segala puji-Mu !

Akankah Engkau dengar disana suara hamba muslim yang terpenjara dengan keingkarannya, yang merasakan siksanya karena kedurhakaannya, yang terperosok ke dalam nya karena dosa dan nistanya; ia merintih pada-Mu dengan mendambakan rahmat-Mu, ia menyeru-Mu dengan lidah ahli tauhid-Mu, ia bertawasul pada-Mu dengan rububiah-Mu,

Wahai Pelindung-ku !

Bagaimana mungkin ia kekal dalam siksa, padahal ia berharap pada kebaikan-Mu yang terdahulu.

Mana mungkin neraka menyakitinya, padahal ia mendambakan karunia dan kasih-Mu.

Mana mungkin nyalanya membakarnya, padahal Engkau dengar suaranya dan

Engkau lihat tempatnya,

Mana mungkin jilatan api mengurungnya, padahal Engkau mengetahui kelemahannya.

Mana mungkin ia jatuh bangun didalamnya, padahal Engkau mengetahui ketulusannya.

Mana mungkin Zabaniyah menghempasnya, padahal ia memanggil-manggil -Mu : Ya Rabbi . !

Mana mungkin ia mengharapkan karunia kebebasan dari padanya, lalu Engkau meninggalkannya disana,

Tidak, tidak demikian sangkaku pada-Mu.

Tidak mungkin seperti itu perlakuan-Mu terhadap kaum beriman, melainkan kebaikan dan karunialah yang Engkau berikan.

Dengan yakin aku berani berkata, kalau bukan karena keputusan-Mu untuk menyiksa orang yang mengingkari-Mu dan putusan-Mu untuk mengekalkan disana orang-orang yang melawan-Mu, tentu

Engkau jadikan api seluruhnya sejuk dan damai, tidak akan ada lagi disitu tempat tinggal dan menetap bagi siapapun.

Tetapi Maha Kudus nama-nama-Mu,

Engkau telah bersumpah, untuk memenuhi neraka dengan orang-orang kafir dari golongan Jin dan Manusia seluruhnya.

Engkau akan mengekalkan disana kaum durhaka.

Engkau dengan segala kemuliaan puji-Mu,

Engkau berkata , setelah menyebutkan nikmat yang Engkau berikan
“Apakah orang mukmin seperti orang kafir, sungguh tidak sama mereka itu”.

Ilahi, Junjungan-ku,

Aku memohon pada-Mu, dengan kodrat yang telah Engkau tentukan, dengan qadha yang telah Engkau tetapkan dan putuskan, dan yang telah Engkau tentukan berlaku pada orang-orang yang dikenai ;

Ampunilah bagi-ku, dimalam ini, disaat ini, semua nista yang pernah aku kerjakan, semua dosa yang pernah aku lakukan, semua kejelekan yang pernah aku rahasiakan, semua kedunguan yang pernah aku amalkan, yang aku sembunyikan atau tampakkan, yang aku tutupi atau yang aku tunjukkan.

Ampunilah semua keburukan yang telah Engkau suruhkan malaikat mencatatnya.

Mereka yang telah Engkau tugaskan untuk merekam

Segala yang ada padaku, mereka yang Engkau jadikan saksi-saksi bersama seluruh anggota badanku, dan Engkau sendiri mengawal di belakang mereka, menyaksikan apa yang tersembunyi pada mereka.

Dengan rahmat-Mu, Engkau sembunyikan kejelekan itu

Dengan kerunia-Mu, Engkau menutupinya.

Perbanyaklah bagianku pada setiap kebaikan yang Engkau turunkan, atau setiap karunia yang Engkau limpahkan, atau setiap keberuntungan yang Engkau sebarkan, atau setiap rezeki yang Engkau curahkan, atau setiap dosa yang Engkau ampunkan, atau setiap kesalahan yang Engkau sembunyikan.

Ya Rabbi .

Ya Rabbi .

Ya Rabbi.

Ya Ilahi, Junjungan-ku, Pelindung-ku, Pemilik nyawa-ku !

Wahai Dzat yang ditangan-Nya ubun-ubunku !

Wahai yang mengetahui kesengsaraan dan kemalangan-ku !

Wahai yang mengetahui kefakiran dan kepapaan-ku !

Ya Rabbi .

Ya Rabbi .

Ya Rabbi .

Aku memohon pada-Mu dengan kebenaran dan kesucian-Mu, dengan keagungan sifat dan Asma`-Mu !

Jadikan waktu-waktu malam dan siang-ku, dipenuhi dengan zikir pada-Mu,
dihubungkan dengan kebaktian pada-Mu, diterima amalku disisi-Mu, sehingga jadilah amal dan wiridku seluruhnya wirid yang satu,
dan kekalkanlah selalu keadaanku dalam berbakti pada-Mu.

Wahai Dzat yang kepada-Nya aku percayakan diriku ! yang kepada-Nya aku adukan keadaanku !

Ya Rabbi .

Ya Rabbi .

Ya Rabbi .

Kokohkan anggota badanku untuk berbakti pada-Mu.

Teguhkan tulang-tulangku untuk melaksanakan niatku.

Karuniakan pada-ku kesungguhan untuk bertakwa pada-Mu, kebiasan untuk meneruskan bakti pada-Mu, sehingga aku bergegas menuju-Mu bersama para pendahulu dan berlari kearah-Mu bersama orang-orang terkemuka, merindukan dekat pada-Mu bersama yang merindukan-Mu.

Jadikan daku dekat pada-Mu, dekatnya orang-orang yang ikhlas dan takut pada-Mu, takutnya orang-orang yang yakin.

Sekarang aku berkumpul dihadirat-Mu bersama kaum mukminin.

Ya Allah ! siapa yang berbaksud buruk padaku, tahanlah dia, siapa yang memperdayakan-ku, gagalkanlah dia.

Jadikan aku hamba-Mu yang paling baik nasibnya disisi-Mu. yang paling dekat kedudukannya dengan-Mu, yang paling istimewa tempatnya didekat-Mu,

Sungguh, semua ini tidak akan tercapai, kecuali dengan karunia-Mu.

Limpahkan padaku kemurahan-Mu, sayangi aku dengan kebaikan-Mu, jaga diriku dengan rahmat-Mu, gerakkan lidah-ku untuk selalu berzikir pada-Mu, penuhi hatiku supaya selalu mencintai-Mu, berikan padaku yang terbaik dari ijabah-Mu, hapuskan bekas kejatuhanku,

Ampuni ketergelinciranku.

Sungguh, telah Engkau wajibkan hamba-hamba-Mu beribadah pada-Mu,

Engkau perintahkan mereka untuk berdo`a pada Mu,

Engkau jaminkan pada mereka ijabah-Mu.

Karena itu, kepada-Mu,

Ya Rabbi, aku hadapkan wajah-ku, kepada-Mu,

Ya Rabbi, aku ulurkan tangan-ku, demi kebesaran-Mu, perkenankan do`a-ku, sampaikan daku pada cita-citaku, jangan putuskan harapanku akan karunia-Mu, lindungi aku dari kejahatan Jin dan Manusia musuh-musuhku.

Wahai yang Maha cepat ridhonya !

Ampunilah orang yang tidak memiliki apapun kecuali do`a, karena Engkau perbuat apa kehendak-Mu.

Wahai yang namanya adalah obat, yang zikir-Nya adalah penyembuhan, yang ketaatan-Nya adalah kekayaan !

Kasihanilah orang yang hartanya hanya harapan, dan senjatanya hanya tangisan.

Wahai Penabur karunia !

Wahai Penolak bencana !

Wahai Nur, yang menerangi mereka yang terhempas dalam kegelapan,

Wahai yang maha tahu tanpa diberi tahu, sampaikan rahmat-Mu pada Muhammad dan Keluarga Muhammad.

Lakukan pada-ku apa yang layak bagi-Mu.

Semoga Allah melimpahkan kesejahteraan pada Rasul-Nya serta para Imam yang mulia dari Keluarganya;

Sampaikan salam pada mereka."


suamiku, ku mohon "Ya Allah mudahkanlah kerjaya beliau. Ya Allah berikanlah perasaan kasih-sayang, cinta mencintai di antara kami. Janganlah kami bersengketa ya Allah. Ya Allah nanti, temukanlah kami di syurgaMu, syurga Firdaus ya Allah”

Comments

Popular posts from this blog

Rahsia Pantang Mommy Adam

Allah mencatur rezeki kita….

Syurga Makanan di Kuala Terengganu